Friday, May 29, 2009

Is Haryanto Dan Favourite's Group


Rek ayo rek m’laku-m’laku nang Tunjungan (ayo ngan)
Rek ayo rek rame-rame bebarengan (ayo ngan)


Mungkin ada beberapa yang ingat lagu di atas yang pernah populer oleh Mul Mulyadi, penyanyi keroncong kakak Mus Mujiono ini? Kalo ingat mungkin ingat juga Is Haryanto sang penabuh drum Favourite's Group.

Tanggal 26 Maret 2009 kemarin, pada usia yang ke 69 telah meninggal Is Haryanto, sang pencipta Rek Ayo Rek dan tokoh musik Indonesia. Is Haryanto adalah salah satu personil Favourite's Group yang pernah digawangi almarhum A Riyanto dan Mus Mulyadi di era tahun 70an. Beliau meninggal dikarenakan sakit kanker dan dirawat di RSPP Jakarta dan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pria kelahiran Tegal, 22 Agustus 1940 ini banyak memiliki lagu-lagu hits di eranya antara lain
"Rindu Asmara", "Kau S'makin Terpesona", "Hilang Permataku", dan "Sepanjang Jalan Kenangan". salah satu anak Is Haryanto mengikuti jejak di industri musik yakni Vien Is Haryanto.

Album: Trio Bimbo & Favourite's Group Vol.6
Label: Remaco (Irama Mas Record)
Band: Favourite's Group, Trio Bimbo Feat Iin.


Track List:
Favourite's Group
- Boleh Jadi
- Layu Sebelum Berkembang
- Kupilih Hatiku
- Tepuk Tangan
- Si Manis Jembatan Dua
- O Senangnya
- Tak Mau Lagi
- Awan Cerah Kembali
- Mau Kawin

Trio Bimbo
- Laut Cinta
- Aduh Abang'
- Cinta Kilat
- Senja Yang Lalu
- Kumbang Terakhir
- Ada Uang Abang Sayang
- Rindu Daku
- La La La
- Bandung


Author: Tamtomo | More Music On: www.tamtomousic.co.cc

Tuesday, May 26, 2009

Lupa-Lupa Ingat, Lupakan Sejenak Genre Musik

Lupa, lupa lupa lupa, lupa lagi syairnya.. Ingat, ingat ingat ingat, cuma ingat kuncinya... C A minor D minor ke G ke C lagi... A minor D minor ke G ke C lagi....
Lupakan sejenak pro kontra lagu "pop melayu" yang mendayu-dayu, kali ini kita ngomongin musik "alternatif" maksudnya bukan musik alternatif sesungguhnya tetapi musik gak serius alias humor yang kali ini hanya mengandalkan nada bukan hanya lirik lagu. Kalau denger single Lupa-Lupa/ Tapi Ingat akan mengingatkan pula dengan kelompok lawas Pancaran Sinar Petromax (PSP) atau Pengantar Minum Racun (PMR) atau beberapa kelompok musik serupa yang pernah ada.

Kuburan Band, nama sangar yang mengingatkan kita dengan band-band gothic atau band metal undeground, jelas-jelas 180 derajad bertolak belakang apabila denger single Lupa-Lupa/ Tapi Ingat meski penampilan di panggung tetap berdandan ala band Gothic Metal atau sejenisnya layaknya kelompok KISS atau Marilyn Manson dengan make up, busana bahkan gerakan panggung yang eksentrik. Bahkan band asal Bandung ini memproklamirkan sebagai band beraliran Metal Hydrolik dengan tagline "the 2nd most gothic band in the world", gak tau juga yang dianggap nomor satu oleh Kuburan siapa.

Single Lupa-Lupa/ Tapi Ingat yang diambil dari album kedua berjudul "Booming! (Bee Are The Kill Young Pen Think Gun Thank)", single yang mondar-mandir diberbagai stasiun televisi ini dengan lirik yang sederhana, maksudnya bener-bener sederhana cuman dilang-ulang aja, memiliki racun alias hook pada kedua reffrain-nya yang menurut dunia industri musik laku untuk dijual terutama buat ringbacktone alias RBT. Racun inilah yang menjadikan Lupa-Lupa/ Tapi Ingat terus melejit dan selalu terdengar. Kita ingat pada saat setahun lalu denger lagu Kepompong dari Sind3ntosca dengan racun-racunnya yang laku dijual sampai sekarang bahkan sampai ke Idola Cilik segala meski kalo ngomongin ringbacktone alias RBT menjadi ribet alias "belum tentu" secara langsung menguntungkan dan mengenakkan pemilik lagu seperti kasus Jalu Sind3ntosca dengan Kepompongnya.

Kembali ke Kuburan, maksudnya kelompok Kuburan, terlepas dari pro kontra tentang band ini yang mulai muncul layaknya band "pop melayu" saat ini, terlepas pula dengan sebutan band sampah (bukan band trash metal) kalau kita mendengarkan secara lengkap album kedua ini ada banyak variasi musik yang ditawarkan Kuburan bahkan membingungkan jenis musiknya termasuk lirik lagunya yang aneh dan umumnya mengocok perut, lintas genre terasa sekali apabila mendengarkan keseluruhan track album ini, tentang album inipun kalo dibaca "Biar Dekil Yang Penting Ganteng" dengan sampul yang colourfull sesuai isi albumnya.

Single Lupa-Lupa/ Tapi Ingat yang berjenis musik humor sederhana bahkan berada di track terakhir, lagu pembuka di album ini sebuah instumental berjudul "Samber Nyawa/ Ompol Dewo" dengan bunyi kecapi di akhir lagu trus ada lagu Malin Kundang/ The Story of The Rock" ala kelompok metal jaman Festival Rock Log Zhelebour dahulu. Musik aliran folk juga dirambah Kuburan, lagu "Gemes/ Ulat Bulu" dengan lirik yang nakal, ada aliran house musik plus dangdut plus aroma Agnes Monica pada lagu "Tua Tua Klabing" yang diremix oleh Levy dari The Fly ada juga nuansa jazz fushion yang mengingatkan Emerald Band dengan Ricky Jo pada lagu "Fatamorgana/ Pagi Semu" tetapi tetap dengan lirik yang super nakal tau pada lagu "Ini Mariaku/ Mariamu Juga". Mau lagu reggae juga ada di lagu "Kota Indah/ Indah Kotaku", musik eighties juga ada di "Wreny/ Mau Kemana Loe?" dan yang menarik adalah tampilnya Arina dari kelompok Mocca pad lagu Monkey Love yang menjadikan lagu ini ngepop ala Mocca tentunya seperti berbahasa Inggris.

Selamat menikmati album multi genre dari Kuburan dan lupakan dulu image dandanan dan pakaian personil saat di video klip atau manggung biar gak ikut bingung menikmati musik Kuburan. Mau liat video klip "Lupa-Lupa/ Tapi Ingat" meluncur aja ke TamtomoTV.

Album: Booming! (Bee Are The Kill Young Pen Think Gun Thank)
Tahun: 2009
Label: Waybe Music Indonesia
Band: Kuburan
Member:

- Priya: Ujung Tombak
- Dino: Pemukul Dramer
- Raka: Pemain Gitaris
- Denny: The Bassistman
- Donny: Gitar is melodi
- Udhe: Kiboran

Official Site: www.kuburanbersaudara.com 





Written by: Tamtomo
Comment On Facebook



Author: Tamtomo | More Music On: www.tamtomousic.co.cc

Tuesday, May 19, 2009

LeftRightLeftRightLeft, Album Live Coldplay


Coldplay, salah satu band besar dari Inggris merupakan salah satu kelompok musik yang rajin kasih gratisan lagi ke penggemarnya, bahkan single pertama album Viva La Vida juga dirilis terlebih dahulu secara gratis sebelum keluar albumnya.

Sesuai janji Coldplay beberapa waktu yang lalu, mereka memberikan lagu-lagu mereka secara gratis yang berjumlah sembilan lagu yang dibawakan secara live saat promo tour Viva La Vida. Album live berjudul LifeRightLeftRightLeft berisi lagu lagu seperti Glass Of The Water, Clocks, 42, Strawberry Swing, Hardest Part/ Postcards From Far Away, Viva La Vida, Death Will Never Conquer, Fix You dan Death And All His Friend.

Donlod gratis ini akan berlangsung sampai mengakhiri tour mereka tahun 2009 ini dan hari ini (15 Mei 2009) band beranggotakan Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman dan Will Champion mengawali konser pertama di Amerika Utara yakni di West Palm Beach, dan yang menarik setiap pengunjung konser juga mendapatkan satu CD album Live ini.

Buruan meluncur di situs http://coldplay.com dan segera donlod album live ini.

Album: LeftRightLeftRightLeft (2009) Band: Coldplay

Track List:
- Glass Of The Water
- Clocks
- 42
- Strawberry Swing
- Hardest Part/ Postcards From Far Away
- Viva La Vida
- Death Will Never Conquer
- Fix You
- Death And All His Friend




Tulisan Terkait:
http://tamtomo.blogspot.com/2009/05/142album-gratis-coldplay.html
http://www.facebook.com/note.php?note_id=112648167192&ref=mf

Comment On Facebook


Author: Tamtomo | More Music On: www.tamtomousic.co.cc

Tuesday, May 12, 2009

Selamat Menikmati The Dance Company




Meninggalkan nama besar dan membuat identitas baru dalam dunia musik adalah hal baru tapi menjadi hal yang menyenangkan buat empat vokalis ternama Indonesia, The Dance Company salah satu nama baru di blantika musik Indonesia yang menawarkan warna baru di tengah gempuran musik yang nyaris seragam saat ini, unsur fun menjadi faktor terbentuknya band ini tanpa mengejar materi termasuk mengejar perolehan via RBT.

Empat nama besar melakukan reinkarnasi, Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie menjadi Mbod dibalik perangkat drum, Ponky Jikustik menjadi Wega dengan bass, Aryo Wahab berubah menjadi Riyo sebagai vokalis dan terakhir Baim Ibrahim menggunakan nama Bebe sebagai gitaris The Dance Company. Pemilihan nama band termasuk personil merupakan salah satu yang unik, The Dance Company ditemukan tanpa sengaja sebagai nama toko di Bali saat tour bareng, nama personil diambil dari nama kecil masing-masing.

Menurut press release The Dance Company, keseluruhan personil yang juga vokalis band mereka menemukan peran baru dalam album ini, yaitu mengisi instrumen musiknya, mixing, foto bahkan sampai mendisain covernya, istilahnya You can Say What You Say. Di bawah bendera Nagaswara mereka mengeluarkan single Papa Rock & Roll sebagai cerminan diri mereka sendiri, bahkan menurut Wega single tersebut memiliki arti, dimana para personilnya Rock and Roll namun sudah jadi bapak-bapak dengan benar-benar jaga iman.

Sukses buat The Dance Company untuk meWARNAI dunia musik Indonesia dan selamat menikmati persembahan Mbod, Wega, Riyo & Bebe....

Written By: Tamtomo
Comment On Facebook


Author: Tamtomo | More Music On: www.tamtomousic.co.cc

Sunday, May 10, 2009

Pro & Kontra "Musik Melayu"


Pertentangan di antara musisi Indonesia kembali mempertanyakan keberadaan musik bergenre melayu yang tambah merebak, dimulai saat pergelaran AMI Awards 2009 dengan pernyataan Yovie & Nuno tentang Anugerah Musik Melayu. Pertentangan berlanjut dengan penyataan para musisi di media massa yang menentang keberadaan genre ini.

Dalam bisinis musik saat ini tak dapat dipungkiri musik bergenre ini merajai semua stasiun televisi, radio bahkan dunia ring back tone. ST12, Kangen Band, Wali, Hijau Daun memiliki catatan RBT yang tinggi dengan nilai milyaran belum termasuk CD atau MP3 bajakan. Bisnis musik Indonesia yang latah juga menambah kuatnya genre musik melayu.

Kita jadi ingat lagi milik Efek Rumah Kaca "Cinta Melulu":

Nada-nada yang minor/ Lagu perselingkuhan/ Atas nama pasar semuanya begitu klise
Elegi patah hati / Ode pengusir rindu/ Atas nama pasar semuanya begitu banal
Lagu cinta melulu/ Kita memang benar-benar melayu/ Suka mendayu-dayu
Apa memang karena kuping melayu/ Suka yang sendu-sendu/ Lagu cinta melulu


Ya, salah satu ciri khas musik melayu adalah lirik yang mendayu-dayu atau istilahnya metal (menye total), dengan maraknya genre ini menurut beberapa musisi bukan gejala kemajuan industri musik Indonesia, konon saat ini banyak produser menginginkan kelompok musik dengan genre seperti ini, dari beberapa label besar Indonesia sudah memilikinya. Simak komentar Ridho Hafidz dari Slank yang memandang salah satu degradasi dan membahayakan industri Musik Indonesia"Gue speechless kalau ngomongin itu. Kita degradasi musik Indonesia. Wah gue nggak bisa ngomong apa-apa. Gue malu ngeliatnya." Bahkan David Naif menganggap band-band Melayu itu bisa menjadi masalah yakni banyaknya band non melayu yang tak dapat tempat di industri musik karena band non melayu tersebut tidak seperti Hijau Daun atau ST12.

Trus bagaimana dengan kubu Band Melayu? ST12 mengaku tak ambil pusing dengan cibiran musisi lain bahkan ST12 menganggap tak bijak melecehkan musik melayu dan menurut mereka juga bukan karena kehilangan kreativitas tetapi memang seperti musik Indonesia menurut ST12. Ya memang benar selera musik di Indonesia tidak stabil, dahulu musik pop cengeng, trus musik dangdut saat ini ngetrend musik melayu dan sepertinya ini suatu kelatahan yang sifatnya sementara seperti acara musik televisi yang seragam di berbagai televisi juga suatu kelatahan atau munculnya band-band baru dengan aliran yang sama cukup satu single dan satu album setelah itu hilang. Dan biasanya trend ini hanya sesaat, kita tunggu aja perkembangan musik Indonesia yang jelas tidak boleh ada pembatasan dalam menikmati musik Indonesia dari berbagai genre.

Comment On Facebook

Author: Tamtomo | More Music On: www.tamtomousic.co.cc

Tuesday, May 05, 2009

J-Rocks, Meraih Mimpi Menuju Abbey Road


Sebagai hasil dari ajang Soundrenalin 2008 yang menempatkan J-Rocks sebegai pemenang “The Best Band who can Free Their Voice” J-Rocks mengeluarkan mini album yang hanya berisi 5 lagu dengan rincian 1 lagu tanpa vokal plus 3 lagu baru dan 1 lagu versi bahasa inggris yang direkam di studio Abbey Road London.

Mini album berjudul "Road To Abbey", keluaran Aquarius dengan sampul ekslusif bergambar empat personil J-Rocks dengan baju batik mengikuti gaya The Beatles yang juga difoto untuk cover albumnya di tempat penyeberangan jalan Abbey Road London. Cerita tentang Abbey Road ini merupakan salah satu studio legendaris ini sejak tahun 1931 dan merupakan tempat The Beatles merekam albumnya, band lain sekaliber Pink Floyd, Duran-Duran, Iron Maiden, The Scorpion, U2, Greenday dan beberapa nama lain merekam albumnya si studio ini juga. Bahkan di tahun 1969 The Beatles mengeluarkan album yang diberi judul Abbey Road.

Jadi buat rekaman di Abbey Road menjadi impian setiap musisi, termasuk J-Rocks yang memenangkan penghargaan ini dan menjadi artis pertama Indonesia yang merekam suaranya di Abbey Road. Rekaman album Road To Abbey dimulai Oktober 2008 tahun lalu dengan sound engineer kawakan Chris Bolster dalam waktu 2 hari rekaman dan satu hari final mixing. Semua lagu di album ini diaransemen oleh J-Rocks sendiri dibantu musisi dan produser Pay, untuk lagu Fallin' In Love versi bahasa inggris bahkan dibantu oleh Chris Bolster. Saat ini J-Rocks masih dengan personil Iman (vokal, gitar), Sony (gitar), Wima (bass) dan Anton (drum).

Track pertama dibuka dengan instrumental rock ala J-Rocks tanpa vokal dengan raungan gitar serta melepaskan pengaruh rock jepang yang dianut selama ini, dilanjut dengan single kedua yang sudah berbulan-bulan yang lalu menjadi hits yakni lagu "Fallin'In Love", lagu yang menjual ini dibuat dua versi bahasa indonesia dan bahasa inggris buat album ini bahkan video klipnya-pun dibuat dalam dua versi. Track "Hanya Aku" ada di nomor urut ketiga berkisah tentang cinta yang universal disambung dengan "Meraih Mimpi" yang dijadikan J-Rocks sebagai single kedua album ini yang memang layak.

Kita kan bertahan hadapi rintangan.
Perlahan-lahan dan menang.

Jalani hari dengan berani.

Tegaskan suara hati.
Tak ada yang tak mungkin bila kita yakini.

Pastilah kan kaudapati.


Lirik lagu "Meraih Mimpi" menjadi pemicu semangat J-Rock dari yang gak mungkin menjadi mungkin, termasuk rekaman di Abbey Road, foto dengan batik di zebra cross Abbey Road dan membubuhkan tanda tangan di tembok Abbey Road.

Album: Road To Abbey
Tahun:
2009
Band:
J-Rocks
Member:
- Swara Wima Yoga (bass)
- Iman Taufik Rachman (vokal, gitar)
- Sony Ismail Robbayani (gitar)
- Anton Rudy Kelces (drum) Label: Aquarius Musikindo
Official Site:
http://www.j-rockstar.com
Video Klip J-Rocks: TamtomoTV

Written by Tamtomo
Comment On Facebook

Album Art Road To Abbey:





Saturday, May 02, 2009

Album Gratis Coldplay "LeftRightLeftRightLeft"


Coldplay mengumumkan akan merilis CD rekaman live mereka yang diberi judul "LeftRightLeftRightLeft" yang diambil saat Coldplay manggung setahun terakhir ini di berbagai tempat di seluruh dunia pada tour promo album Viva La Vida.

Yang menarik CD live ini akan dibagikan secara gratis buat fans Coldplay sebagai rasa terima kasih mendukung Coldpaly di setiap penampilan. "Playing live is what we love. This album is a thank you to our fans – the people who give us a reason to do it and make it happen." kutipan tersebut ada di website Coldplay.com saat mengumumkan berita ini.

CD live "LeftRightLeftRightLeft" akan dibagikan pertama kali buat fans Coldplay yang datang di acara konser di West Palm Beach in Florida tanggal 15 Mei 2009. Tetapi untuk penggemar Coldplay lain di tanggal yang sama (15.05.2009) Coldplay juga membagikan secara gratis file sembilan track yang dapat didownload di website resmi Coldplay.com.

Track List "LeftRightLeftRightLeft":
1. Glass of Water
2. 42
3. Clocks
4. Strawberry Swing
5. The Hardest Part/Postcards From Far Away
6. Viva La Vida
7. Death Will Never Conquer
8. Fix You
9. Death And All His Friends

Album: LeftRightLeftRightLeft
Label Recording: EMI,Capitol, Parlophone
Band: Coldplay
Member:
Chris Martin (vocalist/ pianist/ guitarist)
Guy Berryman (bassist/ backing vocal))
Jonny Buckland (lead guitarist/ backing vocal)
Will Champion (drummer/ multi-instrumentalist/ backing vocal)

Official Site:
www.coldplay.com
www.myspace.com/coldplay
www.youtube.com/coldplaytv

Comment On Facebook

Author: Tamtomo | More Music On: www.tamtomousic.co.cc


Friday, May 01, 2009

RayDSKY, Plastik & Coconuttreez?


Plastik & Coconuttreez, seperti judul di atas bukanlah nama band baru, yang baru adalah nama RayDSKY, ya band baru ini adalah gabungan dari nama-nama besar dari Plastik Band dan Steven & Coconuttreez. Lima orang personil RayDSKY yakni Aray Daulay/ Araysky adalah mantan Plastik dan saat ini adalah gitaris Steven & Coconuttreez, ada teman lama Aray di Plastik yakni Didit Saad yang juga gitaris EVO, trus ada Iwan (Steven & Coconuttreez) serta Bongky dari BIP yang juga ex SLANK serta Candra penabuh drum Wong Pitoe.

RayDSKY merupakan proyek bermusik yang lahir tahun lalu dan mulai merekam beberapa lagu yang banyak terinspirasi dari perjalanan mereka di berbagai tempat, konsep band ini unik yaitu one of love, peace, art, beach life and green living. Saat ini ada tiga lagu yakni Compassion, Angel dan Prelude Instrumental udah dapat didengarkan di situs MySpace mereka, album RayDSKY menurut rencana juga akan keluar tahun ini.

Penasaran dengan RayDSKY? Hari ini, Jumat (01.May.2009) mereka akan tampil di THE BLACK HOLE Underground Alternative Rock (Prost Beer House) Kemang Jakarta mulai jam 7 malam, sebagai bintang tamu RayDSKY ada Oppie Andaresta, Ivanka (Slank) dan Tpenk Zion alias Steven (Steven & Coconuttreez). Sebagi pembuka penampilan mereka ada P.A.L.L.O (lagi-lagi merupakan side project dari Pallo Coconuttreez) featuring Richard Dgilis trus ada juga DJ Faisal Skinney dan DJ Riri Dread.

Band: RayDSKY
Member:
- Arayski/ Aray Daulay (Vox, Guitars, Harmonica)
- The Outterdj/ Didit Saad (Guitars)
- Bongsikun/ Bongky BIP (Bass)
- Gocaiy/ Chandra Wong Pitoe (Drums, Percussions)
- Iwanona/ Iwan Coconuttreez (Piano, Rhodes, Organ, Pianika, Keyboards, VSTi, Percussions)

Official Site: http://www.myspace.com/raydsky

Written by: Tamtomo
Comment On Facebook


Author: Tamtomo | More Music On: www.tamtomousic.co.cc