Friday, March 26, 2010

28 Maret 2010, Konser Koin Untuk Anak


'Anak sebagai harapan bangsa'......jangan cuma sekadar kata-kata manis penghias orasi. Slogan itu harus diwujudkan dalam sebuah aksi. Dan sebagai orang Indonesia yang peduli sesama, setelah berhasil menggalang dana untuk Prita Mulyasari dan Yudhie Grass Rock, kami dari KOIN [Kepedulian Orang Indonesia] kembali peduli. Kali ini kami sangat peduli dengan nasib anak-anak Indonesia, khususnya mereka yang sedang menderita sakit tapi tak memiliki biaya pengobatan.

Untuk itu KOIN bekerjasama dengan SEKOLAH CIKAL akan melaksanakan acara pengumpulan dana melalui sebuah acara musik dengan nama KONSER KOIN UNTUK ANAK. Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 28 Maret 2010 bertempat di Sekolah Cikal, Jl. TB Simatupang kav.18, Cilandak, Jakarta Selatan. Acara dengan konsep konser artis-artis musik ini akan berlangsung dari jam 10.00 – 17.00 dengan manampilkan kolaborasi antara artis-artis populer saat ini, penyanyi cilik, serta mantan penyanyi cilik yang pernah dimiliki negeri kita.

Para penampil adalah:
Slank, Ungu, Sherina, Gita Gutawa, Marshanda, The Titans, Five Minutes, Ovy Rif dan Titi DJ, Numata, Umay, Efek Rumah Kaca, Pee Wee Gaskins, Gya, Endah n Reza, Antik, Kimono, Domino, Ussy, Dhea Ananda, Dina Mariana, Chicha Koeswoyo, Kamaya, Respect, The Rich, Bagaz (drummer cilik), Indra Bekti, Gading Martin, Andhika Pratama, Ivan Gunawan dan masih beberapa yang sedang menunggu konfirmasi.

Untuk diketahui, jerih payah temen-temen artis penyanyi, musisi, dan seluruh panitia ini patut dihargai setinggi-tingginya karena tidak ada satupun yang dibayar. Ini semua untuk anak Indonesia sebagai masa depan bangsa.

Sebagai sebuah tontonan musik mencari dana amal, acara ini tentunya membutuhkan support materi dari banyak pihak, seperti dari sponsor, donatur dan tentunya tanda masuk pertunjukan. Adapun tanda masuk pertunjukan yang kami sebut dengan Sumbangan Tanda Masuk adalah Rp 50.000,- / orang, Rp 100.000,- paket keluarga A (bapak + ibu + 1 anak), Rp 150.000,- paket keluarga B (bapak + ibu + 2 anak), Rp 250.000,- paket keluarga C (bapak+ibu+ 3 anak)

Adapun hasil pengumpulan dana ini akan diserahkan seluruhnya kepada sebuah yayasan yang kredibel dan berpengalaman dalam mengurus penyaluran dana buat anak-anak Indonesia. Dalam hal ini panitia KOIN bekerjasama dengan Yayasan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (PDS IKA RSCM) yang akan menyalurkan sumbangan ini.

KOIN [Kepedulian Orang Indonesia] dan kami peduli anak Indonesia.

Source: Press Release KOIN

Tuesday, March 09, 2010

Selamat Hari Musik Nasional, Dukung Kemajuan Musik Indonesia

Hari Musik Nasional? Hmm mungkin belum semuanya tahu kalo hari ini (9 Maret) adalah peringatan Hari Musik Nasional. Flashback dulu deh, pencanangan hari musik ini digagas oleh PAPPRI (Persatuan Artis Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia) pada saat Mantan Presiden Megawati di tahun 2003 meluncurkan situs PAPPRI.

Kenapa tanggal 9 Maret, ini sebagai penghargaan juga kepada pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya Wage Rudolf Supratman yang lahir tanggal 9 Maret 1903. Penetapan Hari Musik Nasional ini juga semacam gerakan perlawanan dunia musik dengan maraknya pembajakan produk musik Indonesia. Bisa dibayangkan kalo Indonesia menduduki peringkat atas pembajakan musik di dunia, sekedar catatan jumlah produk musik dalam bentuk fisik yang beredar secara legal berada jauh di bawah jumlah produk musik dalam bentuk bajakan entah itu dalam bentuk fisik maupun digital illegal.

Mendukung kemajuan musik Indonesia selain dari para penikmat musik tentunya juga dari pihak industri musik juga selain para musisi. Trend saat ini malahan para penikmat musik tidak mendapatkan secara utuh produk musik yang diinginkan. Para pelaku industri musik berlomba-lomba dalam RBT atau dalam single atau bahkan sekedar mini album, bagaimanapun penikmat musik menginginkan produk musik secara fisik yang utuh sebagai dokumentasi.

Itulah dilema musik Indonesia, mau dibawa kemana musik kita masuk dalam lingkaran industri menjadi sekedar komoditas atau menjadi karya seni yang dihargai atau sekedar hiburan semata yang akan hilang begitu saja dengan menghilangnya trend musik tertentu.

Selamat Hari Musik Nasional!
Dukung Kemajuan Musik Indonesia!
Stop Konsumsi Produk Bajakan!