Vagetoz bulan ini meluncurkan dua buah karyanya sekaligus yang dikemas dalam album religi dan buku yang diberi judul sama yaitu Kuatkan Aku. Di album dan buku ini Teguh Permana (vocal), Acep Gunawan alias Soni (gitar), Irman alias Nuki (gitar), Budi alias Eboth (bas) dan Rudy alias Day (dram), bercerita panjang lebar perjalanan karir dan sisi-sisi kehidupannya yang menyakitkan dan berbagai pengalaman spritual para personilnya.
Single andalan dari album Kuatkan Aku adalah single Kuatkan Aku dan Rinduku CintaMu yang jelas dilempar ke pasar oleh Sony BMG Indonesia untuk menghadapi ramadhan tahun ini, album Kuatkan Aku berisi 12 lagu terdiri dari 8 lagu baru dan 4 lagu versi karaoke-nya. Sedangkan di buku Kuatkan Aku, selain bercerita tentang pengalaman semua personil juga beberapa foto dan ilustrasi yang menarik dan diterbitkan oleh Mizan.
Album Kuatkan Aku dari Vagetoz merupakan album kedua setelah kesuksesan album pertama yang berjudul Sesuatu Yang Beda dengan single Betapa Aku Mencintaimu yang masuk dalam jajaran Ring Back Tone terlaris.
Artis: Vagetoz
Album: Kuatkan Aku
Label: Sony BMG Indonesia
Tahun: 2008
Track List:
1. Kuatkan Aku
2. Rinduku CintaMu
3. PadaMu Ya Allah
4. Taubatku
5. Hanya Sementara
6. Sujud Syukur
7. Menunju Kemenangan
8. Terimakasih
9. PadaMu Ya Allah (Karaoke)
10. Taubatku (Karaoke)
11. Rinduku CintaMu (Karaoke)]
12. Kuatkan Aku (Karaoke
Thursday, July 31, 2008
Kolaborasi Koil & Ahmad Dhani.
Setelah kolaborasi dengan Fariz RM di Rolling Stone Live Venue, Koil akan berkolaborasi dengan Master Mister Ahmad Dhani di lagu milik Koil, Kenyataan Dalam Dunia Fantasi di album the best milik manajemen Republik Cinta yang akan segera dirilis oleh EMI.
Selain performance Koil feat Ahmad Dhani, di album The Best of Republik Cinta Vol.01 ini akan ada Dewa19, Andra And The Backbone, Mulan Jameela, Once, The Rock dan Dewi-Dewi. Lagu Kenyataan Dalam Dunia Fantasi sebelumnya sudah termuat di album terbaru Koil - Blacklight Shines On yang diedarkan secara gratis beberapa waktu yang lalu. Kenyataan Dalam Dunia Fantasi pernah juga dibawakan Ahmad Dhani bersama The Rock Saat tampil di Soundrenaline Batam lalu.
Koil yang beranggotakan J.A. Verdijantoro/ Otong ( vokal), Donnijantoro (gitar, vokal latar), Ibrahim Nasution/ Imo (gitar, vokal latar), Leon Ray Legoh (drum) dan Adam Joswara (gitar bas, vokal latar) sebelumnya mengedarkan albumnya secara indie melalui Apocalypse Record, lantas apakah setelah masuk di album ini, KOIL akan bergabung dengan managemen Republik Cinta atau masuk di label EMI? kita tunggu aja.
Jumat ini (01.08.2008) album The Best of Republik Cinta Vol.01 tersebut akan segera dilaunching di acara SCTV Inbox dan video klipnya juga akan tayang di beberapa tv. Menurut Otong di video klip ini akan ada sedikit perubahan dibandingkan video klip terdahulu dan akan tampil lebih trendy dan sedikit lebih rapi.
Official Site: http://www.koil.tv
Monday, July 28, 2008
Video Clip Yumede Areba II (Slank, The Big Hip)
Song:
Yumede Areba II
Artis:
SLANK: Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim), Akhadi Wira Satriaji (Kaka), Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho), Ivan Kurniawan Arifin, Abdee Negara
Album:
The Big Hip (2008)
Video On YouTube
Yumede Areba II
Artis:
SLANK: Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim), Akhadi Wira Satriaji (Kaka), Mohammad Ridwan Hafiedz (Ridho), Ivan Kurniawan Arifin, Abdee Negara
Album:
The Big Hip (2008)
Video On YouTube
Friday, July 25, 2008
Menyeruaknya Psychedelia Pop
Efek Rumah Kaca juga geram pada musik pop yang banyak menyanyikan cinta.
Tahun ini adalah tahun invasi band-band dalam industri musik (pop) Indonesia. Sayangnya, sebagian besar justru terjebak dalam keseragaman. Kulminasinya adalah mencuatnya "inflasi" musik pop hingga penikmat musik mengalami kesukaran membedakan antara satu band dan band yang lain.
Hal itu mengingatkan kita pada dasawarsa 1970-an, yang juga disesaki banyaknya band setelah keran yang dibuka Koes Plus mengalir deras. Saat itu, keseragaman identitas pun terjadi, baik dari struktur penulisan lagu maupun lirik. Remy Silado sempat melontarkan kritik bahwa lagu-lagu pop (band) saat itu sarat dengan kata "mengapa" yang menteror kuping.
Tak jauh beda dengan yang terjadi belakangan ini. Simaklah lirik lagu-lagu dari selaksa band yang dijejali kata-kata "selingkuh", "kekasih gelap", "bagai bintang", "bukan pujangga".
Dan seperti yang telah terjadi, di tengah keseragaman itu toh tetap ada yang berupaya untuk mengikisnya dengan menjejalkan karya-karya yang oleh sebagian khalayak awam dianggap menyimpang. Tapi bukan tak mungkin, ketika keseragaman mencapai titik nadir, suguhan musik pengimbangnya yang kerap beroposisi bisa berubah menjadi trend-setter.
Di tengah maraknya keseragaman, menyeruaklah beberapa band yang kebetulan tercerabut dari komunitas indie, yang mencoba menawarkan konsep yang sebetulnya bukan hal baru: psychedelia pop. Konsep ini merebak di Inggris dan Amerika Serikat di paruh dasawarsa 1960-an. Tersebutlah tiga band indie, yaitu Vox, Zeke and The Popo, dan Efek Rumah Kaca, yang masing-masing baru saja merilis album debut tahun ini.
Vox, band asal Surabaya yang terdiri atas Joseph Sudiro (bas, vokal), Vega Antares Setianegra (vokal, gitar), Donnie Setiohandono (keyboard, vokal), dan Gabriel Mayo Riberu (drum, vokal), merilis album Pada Awalnya (Aksara Records). Zeke and The Popo dari Jakarta, yang terdiri atas Khaseli "Zeke" Gumelar (vokal, keyboard), Iman "Babyfaced" Putra Fattah (gitar, sound device), Leonardo "Mugeni" Ringo (gitar), Yudhi "Sideburns" Harry Noor (bas), dan Amir "Kuro" (drum), meluncurkan album Space in the Headline. Adapun Efek Rumah Kaca, yang terdiri atas Cholil (vokal, gitar), Adrian (bas), dan Akbar (drum), muncul dengan album bertajuk Efek Rumah Kaca, yang mengingatkan kita pada penemuan ilmuwan Joseph Fourier pada 1824, yaitu proses atmosfer memanaskan sebuah planet.
Tak jelas kenapa banyak band indie kini yang terpukau pada atmosfer psychedelia, genre yang condong pada gerakan kultur era 1960-an. Psychedelia adalah fenomena bawah tanah kala itu yang kemudian berubah menjadi overground, terutama setelah nama-nama sohor, seperti The Beatles, mulai menyelusupkan elemen psychedelic dalam album Revolver (1966) dan mencapai puncak dengan Sgt Pepper's Lonely Hearts Club Band (1967). Juga harmoni vokal The Beach Boys dalam album Pet Sounds (1966), yang menjadi inspirasi anak band.
Tak bisa dimungkiri kehadiran elemen psychedelic yang beratmosfer trippy atau alam bawah sadar memang banyak bergumul dalam kitaran efek bunyi-bunyian yang membalut struktur lagu yang memang diakui catchy. Jika ingin mengendus aroma psychedelic dalam sebuah lagu, dipastikan bisa dijumpai anasir seperti suara sitar, glockenspiel, fuzz guitars, efek tape, hingga backward guitar (bunyi gitar yang diputar terbalik).
Simaklah introduksi lagu Jalang, yang dibawakan Efek Rumah Kaca, yang menampilkan sebuah backward dari interlude lagunya. Tata musik kelompok ini memang jelas bermuatan anasir psychedelia, apalagi mereka rasanya juga banyak terpengaruh post-rock ataupun shoegaze, subgenre yang berakar kuat pada gerakan psychedelia 1960-an. Efek Rumah Kaca pun cukup cerdas menuliskan lirik. Misalnya, dalam lagu Di Udara, yang bertutur tentang aktivis Munir:
Sebuah paparan lirik yang tak ditemui dalam rimbunnya band-band sekarang, yang hanya menyitir tema cinta yang dangkal. Bahkan trio ini pun geram dengan kondisi industri musik kita sekarang ini dalam lagu Cinta Melulu:
Lagi-lagi aura The Beatles era psychedelic tercium pada lagu Professor Komodo pada album perdana Zeke and The Popo. Kelompok ini sangat tekun menggarap musik, meski terkadang terasa agak berlebihan. Simak saja susupan tiupan saksofon Indra Aziz pada Unrescued World Supposed to Rescued World. Bahkan mereka pun memasukkan unsur orkestral pada interlude yang diarahkan Addie M.S. Sebuah komposisi yang membuat pendengar melayang kehilangan gravitasi. Kemurungan dan keterasingan ala Pink Floyd hingga Radiohead terasa di beberapa komposisi.
Tampaknya Zeke and The Popo memang telah memilih psychedelia sebagai cetak biru musikalnya. Mereka pun menorehkan tag-line pada kemasan albumnya: "an album for lonely people, and for those who are looking for loneliness".
Nah, jika Anda ingin mengasingkan diri dari cengkeraman musik pop (seragam) dari band yang jumlahnya tak terhitung itu, suguhan album dari ketiga band tersebut--Vox, Zeke and The Popo, dan Efek Rumah Kaca--layak disimak.
Sumber: Denny Sakrie, pengamat musik, Koran Tempo Minggu
Tahun ini adalah tahun invasi band-band dalam industri musik (pop) Indonesia. Sayangnya, sebagian besar justru terjebak dalam keseragaman. Kulminasinya adalah mencuatnya "inflasi" musik pop hingga penikmat musik mengalami kesukaran membedakan antara satu band dan band yang lain.
Hal itu mengingatkan kita pada dasawarsa 1970-an, yang juga disesaki banyaknya band setelah keran yang dibuka Koes Plus mengalir deras. Saat itu, keseragaman identitas pun terjadi, baik dari struktur penulisan lagu maupun lirik. Remy Silado sempat melontarkan kritik bahwa lagu-lagu pop (band) saat itu sarat dengan kata "mengapa" yang menteror kuping.
Tak jauh beda dengan yang terjadi belakangan ini. Simaklah lirik lagu-lagu dari selaksa band yang dijejali kata-kata "selingkuh", "kekasih gelap", "bagai bintang", "bukan pujangga".
Dan seperti yang telah terjadi, di tengah keseragaman itu toh tetap ada yang berupaya untuk mengikisnya dengan menjejalkan karya-karya yang oleh sebagian khalayak awam dianggap menyimpang. Tapi bukan tak mungkin, ketika keseragaman mencapai titik nadir, suguhan musik pengimbangnya yang kerap beroposisi bisa berubah menjadi trend-setter.
Di tengah maraknya keseragaman, menyeruaklah beberapa band yang kebetulan tercerabut dari komunitas indie, yang mencoba menawarkan konsep yang sebetulnya bukan hal baru: psychedelia pop. Konsep ini merebak di Inggris dan Amerika Serikat di paruh dasawarsa 1960-an. Tersebutlah tiga band indie, yaitu Vox, Zeke and The Popo, dan Efek Rumah Kaca, yang masing-masing baru saja merilis album debut tahun ini.
Vox, band asal Surabaya yang terdiri atas Joseph Sudiro (bas, vokal), Vega Antares Setianegra (vokal, gitar), Donnie Setiohandono (keyboard, vokal), dan Gabriel Mayo Riberu (drum, vokal), merilis album Pada Awalnya (Aksara Records). Zeke and The Popo dari Jakarta, yang terdiri atas Khaseli "Zeke" Gumelar (vokal, keyboard), Iman "Babyfaced" Putra Fattah (gitar, sound device), Leonardo "Mugeni" Ringo (gitar), Yudhi "Sideburns" Harry Noor (bas), dan Amir "Kuro" (drum), meluncurkan album Space in the Headline. Adapun Efek Rumah Kaca, yang terdiri atas Cholil (vokal, gitar), Adrian (bas), dan Akbar (drum), muncul dengan album bertajuk Efek Rumah Kaca, yang mengingatkan kita pada penemuan ilmuwan Joseph Fourier pada 1824, yaitu proses atmosfer memanaskan sebuah planet.
Tak jelas kenapa banyak band indie kini yang terpukau pada atmosfer psychedelia, genre yang condong pada gerakan kultur era 1960-an. Psychedelia adalah fenomena bawah tanah kala itu yang kemudian berubah menjadi overground, terutama setelah nama-nama sohor, seperti The Beatles, mulai menyelusupkan elemen psychedelic dalam album Revolver (1966) dan mencapai puncak dengan Sgt Pepper's Lonely Hearts Club Band (1967). Juga harmoni vokal The Beach Boys dalam album Pet Sounds (1966), yang menjadi inspirasi anak band.
Tak bisa dimungkiri kehadiran elemen psychedelic yang beratmosfer trippy atau alam bawah sadar memang banyak bergumul dalam kitaran efek bunyi-bunyian yang membalut struktur lagu yang memang diakui catchy. Jika ingin mengendus aroma psychedelic dalam sebuah lagu, dipastikan bisa dijumpai anasir seperti suara sitar, glockenspiel, fuzz guitars, efek tape, hingga backward guitar (bunyi gitar yang diputar terbalik).
Simaklah introduksi lagu Jalang, yang dibawakan Efek Rumah Kaca, yang menampilkan sebuah backward dari interlude lagunya. Tata musik kelompok ini memang jelas bermuatan anasir psychedelia, apalagi mereka rasanya juga banyak terpengaruh post-rock ataupun shoegaze, subgenre yang berakar kuat pada gerakan psychedelia 1960-an. Efek Rumah Kaca pun cukup cerdas menuliskan lirik. Misalnya, dalam lagu Di Udara, yang bertutur tentang aktivis Munir:
Kubisa tenggelam di lautan
Aku bisa diracun di udara
Aku bisa terbunuh di trotoar jalan
Tapi aku tak pernah mati
Sebuah paparan lirik yang tak ditemui dalam rimbunnya band-band sekarang, yang hanya menyitir tema cinta yang dangkal. Bahkan trio ini pun geram dengan kondisi industri musik kita sekarang ini dalam lagu Cinta Melulu:
Nada nada yang minorVox bahkan lebih memilih tema persahabatan dalam lagu Ingatkah Pertama:
Lagu perselingkuhan
Atas nama pasar semuanya begitu klise
Ingatkah pertama kau terhentiDan Vox sangat terpukau dengan supremasi Beach Boys dan The Beatles. Simaklah nuansa lagu Pada Awalnya, yang mengingatkan kita pada Wouldn't Be Nice-nya Beach Boys (album Pet Sounds). Pada Oh Well, dengan cerdik Vox kembali menyulam aura God Only Knows-nya Beach Boys. Petikan slide gitar pada lagu ini mengingatkan kita pada jati diri George Harrison. Lalu di coda kita diberi ilusi seolah terjebak deja vu All You Need is Love-nya The Beatles dengan tumpukan bunyi-bunyian instrumen tiup yang dimainkan Indra Aziz.
Dan berjanji untuk mencoba kembali?
Lagi-lagi aura The Beatles era psychedelic tercium pada lagu Professor Komodo pada album perdana Zeke and The Popo. Kelompok ini sangat tekun menggarap musik, meski terkadang terasa agak berlebihan. Simak saja susupan tiupan saksofon Indra Aziz pada Unrescued World Supposed to Rescued World. Bahkan mereka pun memasukkan unsur orkestral pada interlude yang diarahkan Addie M.S. Sebuah komposisi yang membuat pendengar melayang kehilangan gravitasi. Kemurungan dan keterasingan ala Pink Floyd hingga Radiohead terasa di beberapa komposisi.
Tampaknya Zeke and The Popo memang telah memilih psychedelia sebagai cetak biru musikalnya. Mereka pun menorehkan tag-line pada kemasan albumnya: "an album for lonely people, and for those who are looking for loneliness".
Nah, jika Anda ingin mengasingkan diri dari cengkeraman musik pop (seragam) dari band yang jumlahnya tak terhitung itu, suguhan album dari ketiga band tersebut--Vox, Zeke and The Popo, dan Efek Rumah Kaca--layak disimak.
Sumber: Denny Sakrie, pengamat musik, Koran Tempo Minggu
Kritik Kemunafikan Prisa di Album Perdana
Album perdana Prisa akhirnya rilis juga. Setelah rentetan aksi featuringnya dengan sejumlah artis seperti J-Rocks, Samsons, Sheila On 7, The Titans, dan Edane, ditambah lagi dengan endorsement dari pihak Jackson Guitars, plus dinobatkannya ia sebagai satu-satunya gitaris wanita yang masuk dalam daftar 36 Guitar Heroes versi majalah Rolling Stone Indonesia. Kini langkah barunya dalam dunia industri rekaman yang sebenarnya baru akan dimulai.
Rasanya cukup sulit untuk mempercayai bahwa keseluruhan part gitar yang ditampilkan dalam album ini dimainkan oleh seorang gitaris wanita. Jika disimak, sentuhannya benar-benar persis seperti gitaris profesional pria. Namun memang pada kenyataannya, Prisa yang memang lebih dikenal sebagai seorang gitaris ini berani untuk memonopoli keseluruhan part gitar di album perdananya untuk penikmat musik Indonesia.
Album bertajuk self-titled menghadirkan 10 nomor pop yang juga dibalut dengan bumbu rock pada sejumlah hitsnya. Tak seperti kebanyakan penyanyi wanita Indonesia yang kurang berani mengeksplorasi liriknya di luar tema-tema standar cinta yang dipoles dengan gaya bahasa yang standar juga, sejumlah lirik-lirik lagu dalam album Prisa terbilang berani keluar dari arus.
Sebagai contoh, anda bisa memulai dari hits Muka Dua yang berisikan kritik tentang kemunafikan. Jika mendengar lagu tersebut, anda juga harus menyimak bagian solo gitar yang menampilkan permainan whammy bar Prisa yang cukup matang. Simak juga lagu Maafkan Aku Sus yang menampilkan tema lagu seperti Mak Comblang yang dipopulerkan oleh band Potret sekitar 10 tahun yang lalu. Diluar kedua lagu tersebut, tema-tema yang diangkat masih seputar cinta yang terjadi di kalangan anak muda. Namun walau sebagian besar lagu tersebut masih berkisar dalam lingkup percintaan anak muda, balutan musiknya sangat matang dan tidak mendayu-dayu. Bunyi instrumen gitar elektrik atau akustik selalu memenuhi setiap karya yang ada.
Lagu-lagu dalam album ini sebagian ditulis juga musisi seperti Ricky Seringai, Pay, dan juga Denny Chasmala yang merangkap sebagai produser. Tentunya Prisa sendiri turut membuat musik dan menulis lirik lagu yang sebagian besarnya merupakan curhatan dari pengalaman pribadinya.
Artis : Prisa
Album : Prisa
Label : Aquarius
Tahun: 2008
Track List:
1. Bunuh Saja
2. Senyawa Kisah
3. Muka Dua
4. Kesalahan Terbesar
5. Harusnya Aku
6. Rahasiaku
7. I'll Always Love You
8. Penjara Cinta
9. Maafkan Aku Sus...
10. Padahal Aku Selalu Ada
Sumber: musisi.com
Rasanya cukup sulit untuk mempercayai bahwa keseluruhan part gitar yang ditampilkan dalam album ini dimainkan oleh seorang gitaris wanita. Jika disimak, sentuhannya benar-benar persis seperti gitaris profesional pria. Namun memang pada kenyataannya, Prisa yang memang lebih dikenal sebagai seorang gitaris ini berani untuk memonopoli keseluruhan part gitar di album perdananya untuk penikmat musik Indonesia.
Album bertajuk self-titled menghadirkan 10 nomor pop yang juga dibalut dengan bumbu rock pada sejumlah hitsnya. Tak seperti kebanyakan penyanyi wanita Indonesia yang kurang berani mengeksplorasi liriknya di luar tema-tema standar cinta yang dipoles dengan gaya bahasa yang standar juga, sejumlah lirik-lirik lagu dalam album Prisa terbilang berani keluar dari arus.
Sebagai contoh, anda bisa memulai dari hits Muka Dua yang berisikan kritik tentang kemunafikan. Jika mendengar lagu tersebut, anda juga harus menyimak bagian solo gitar yang menampilkan permainan whammy bar Prisa yang cukup matang. Simak juga lagu Maafkan Aku Sus yang menampilkan tema lagu seperti Mak Comblang yang dipopulerkan oleh band Potret sekitar 10 tahun yang lalu. Diluar kedua lagu tersebut, tema-tema yang diangkat masih seputar cinta yang terjadi di kalangan anak muda. Namun walau sebagian besar lagu tersebut masih berkisar dalam lingkup percintaan anak muda, balutan musiknya sangat matang dan tidak mendayu-dayu. Bunyi instrumen gitar elektrik atau akustik selalu memenuhi setiap karya yang ada.
Lagu-lagu dalam album ini sebagian ditulis juga musisi seperti Ricky Seringai, Pay, dan juga Denny Chasmala yang merangkap sebagai produser. Tentunya Prisa sendiri turut membuat musik dan menulis lirik lagu yang sebagian besarnya merupakan curhatan dari pengalaman pribadinya.
Artis : Prisa
Album : Prisa
Label : Aquarius
Tahun: 2008
Track List:
1. Bunuh Saja
2. Senyawa Kisah
3. Muka Dua
4. Kesalahan Terbesar
5. Harusnya Aku
6. Rahasiaku
7. I'll Always Love You
8. Penjara Cinta
9. Maafkan Aku Sus...
10. Padahal Aku Selalu Ada
Sumber: musisi.com
Thursday, July 24, 2008
Video & Theme Songs AML Soundrenaline 2006, 2007 & 2008
Download & Wacth Video - Free Your Voice On YouTube
Download Video - Free Your Voice On Ziddu
Theme Song AML Soundrenaline 2008 - Free Your Voice
Theme Song AML Soundrenaline 2007 - Sound Of Change
Theme Song AML Soundrenaline 2006 - Rock United
Download Video - Free Your Voice On Ziddu
Theme Song AML Soundrenaline 2008 - Free Your Voice
Theme Song AML Soundrenaline 2007 - Sound Of Change
Theme Song AML Soundrenaline 2006 - Rock United
Gotta free your body and your mind and your soul
Gotta free your body and your mind and your soul
Gotta free your body and your mind... free your voice
Gotta free your body and your mind and your soul
Gotta free your body and your mind and your soul
Gotta free your body and your mind... free your voice
This is the time like none before
Don’t stand still scream some more
Listen to your heart that beat so fast
Get into the groove let’s make it last
Gotta free your body and your mind and your soul
C’mon everybody c'mon let’s free your voice
Wednesday, July 23, 2008
Video Clip Kedua Alexa, Dewi
Video Clip:
Dewi (Album ALEXA, 2008)
Artist:
ALEXA (Satrio Moersid, JMono, Fajar Arifan, Rizki Syarif, Ridzky Aqi)
Director:
Hedy Suryawan
Labels:
Warner Music Indonesia
Lirik Lagu Dewi:
Ku tanamkan hatiku tumbuh bersamamu
Tak 'kan ku petik hingga akhir masa hidupku
Dengarlah kau dengar
Selama bumi berputar
Ku tetap milikmu
Dewi bukalah ke dua matamu
Pandanglah ruang di hatiku
Dewi berikan nafasmu untukku
Agar ku hidup bersamamu.. bersamamu terus bersamamu
Bersamamu terus bersamamu 2x
Fariz RM comeback!
Jumat ini (25.07.08) Fariz RM akan menggelar konser tunggal bekerja sama dengan Majalah Rolling Stone Indonesia mulai jam tujuh malam di Rolling Stone Live Venue Kawasan Cilandak.
Fariz RM, The Anthology Live In Concert ini juga akan menghadirkan kolaborasi yang tak kalah serunya antara Fariz RM & keponakannnya Sherina Munaf, dengan band Koil dari Bandung dan juga White Shoes & The Couples Company.
Sebelumnya Fariz RM pernah menggelar konser tunggal Pagelaran Zaman Emas Fariz RM di JHCC Jakarta tanggal 21.08.2003 lalu dengan bintang tamu Sherina Munaf, Reza Artamevia, Titi DJ, Katon Bagaskara, Warna, /rif, dan Syaharani serta menghadirkan Dwiki Dharmawan ditunjuk untuk menggarap komposisi lagu dalam konser tersebut.
Tiket untuk event ini dijual terbatas sebesar 200 ribu sampai dengan 250 ribu dan hanya didapatlan di Kantor Majalah Rolling Stone Indonesia.
Info: Fariz RM, The Anthology Live Concert
Fariz RM, The Anthology Live In Concert ini juga akan menghadirkan kolaborasi yang tak kalah serunya antara Fariz RM & keponakannnya Sherina Munaf, dengan band Koil dari Bandung dan juga White Shoes & The Couples Company.
Sebelumnya Fariz RM pernah menggelar konser tunggal Pagelaran Zaman Emas Fariz RM di JHCC Jakarta tanggal 21.08.2003 lalu dengan bintang tamu Sherina Munaf, Reza Artamevia, Titi DJ, Katon Bagaskara, Warna, /rif, dan Syaharani serta menghadirkan Dwiki Dharmawan ditunjuk untuk menggarap komposisi lagu dalam konser tersebut.
Tiket untuk event ini dijual terbatas sebesar 200 ribu sampai dengan 250 ribu dan hanya didapatlan di Kantor Majalah Rolling Stone Indonesia.
Info: Fariz RM, The Anthology Live Concert
Friday, July 18, 2008
Free Download Single The Upstairs
Mengikuti trend kelompok musik yang menggratiskan lagunya buat didonlod dan dibagiin secara gratis seperti Radiohead, Coldplay, Koil dan Naif, kali ini The Upstairs melakukan hal yang sama.
Single berjudul Kunobatkan Jadi Fantasi sudah dapat diunduh secara gratis melalui situs The Upstairs di MySpace mulai tanggal 15 Juli kemaren. Kunobatkan Jadi Fantasi adalah salah satu single pada album Magnet! yang akan diedarkan beberapa waktu lagi. Lagu ini diciptakan gitaris Kubil Idris bersama vokalis Jimmi Multhazam.
Saat ini The Upstairs masih dengan personel Kubil Idris (gitar), Jimi Multhazam (vokal), Beni Adhiantoro (drum), Alfi Chaniago (Bass, keyboard) dan Dian Maryana (backing vokal).
Berikut Lirik Single tersebut:
Dia penyepak skroutumku
Porak porandalah daya fikirku
Perangkat kemajuan komunikasi
Hempaskan ku pada kerumitan cara
Sekedar bicara
Seru di dada
Kunobatkan jadi fantasi
Sematkan dengan sensasi
Lagupun telah tergubahkan
Abadi merekat siksa kepala
Tiada hal mustahil tuk di pertaruhkan
Kan kurebut arah mata mu
Dengan binar paras merdeka
Berlututlah waktu
Kunobatkan jadi fantasi
Sematkan dengan sensasi
Official Site: www.myspace.com/theupstairs1
Wednesday, July 16, 2008
Radiohead Bikin Video Klip Open Source
Semangat Open Source adalah kreativitas dan inovasi, bukan partisan atau fanatisme buta. Hal itu juga yang diusung grup musik Radiohead dalam video klip terbaru mereka yang dibuat dengan semangat Open Source. Video klip tersebut dibuat tanpa menggunakan kamera. Seluruh imaji yang muncul adalah rekaan tiga dimensi yang disusun murni dari data.
Seperti dikutip dari Tech Crunch, Rabu (16/7/2008), Google menjadi rekanan grup musik tersebut dalam mempromosikan lagu 'House of Cards' dari album In Rainbows. Google menyediakan aplikasi interaktif video tersebut beserta kode penyusunnya pada situs code.google.com.
Video 'House of Cards' dibuat tanpa menggunakan kamera. Video itu menggunakan data dari scanner Geometrics Informatics untuk menangkap citra tiga dimensi para musisi. Sedangkan untuk pemandangan kota, digunakan pemindai Velodyne LIDAR.
Google disebut menggunakan teknologi yang mirip dengan yang diterapkan pada Velodyne LIDAR. Bedanya, Google menggunakan teknologi itu untuk menghasilkan pemandangan dalam aplikasi Street View pada Google Maps.
Sesuai semangat Open Source, Radiohead pun membuka data yang digunakan dalam video ini. Harapannya, para pengembang piranti lunak bisa membuat variasi mereka terhadap video klip tersebut.
Di halaman http://code.google.com/creative/radiohead/viewer.html tersedia aplikasi berbasis Flash yang bisa digunakan untuk melihat dan berinteraksi dengan elemen dalam video klip itu. Video klip 'House of Cards' disutradarai oleh James Frost, sedangkan teknologinya ditangani Aaron Koblin.
Info: detikcom
Seperti dikutip dari Tech Crunch, Rabu (16/7/2008), Google menjadi rekanan grup musik tersebut dalam mempromosikan lagu 'House of Cards' dari album In Rainbows. Google menyediakan aplikasi interaktif video tersebut beserta kode penyusunnya pada situs code.google.com.
Video 'House of Cards' dibuat tanpa menggunakan kamera. Video itu menggunakan data dari scanner Geometrics Informatics untuk menangkap citra tiga dimensi para musisi. Sedangkan untuk pemandangan kota, digunakan pemindai Velodyne LIDAR.
Google disebut menggunakan teknologi yang mirip dengan yang diterapkan pada Velodyne LIDAR. Bedanya, Google menggunakan teknologi itu untuk menghasilkan pemandangan dalam aplikasi Street View pada Google Maps.
Sesuai semangat Open Source, Radiohead pun membuka data yang digunakan dalam video ini. Harapannya, para pengembang piranti lunak bisa membuat variasi mereka terhadap video klip tersebut.
Di halaman http://code.google.com/creative/radiohead/viewer.html tersedia aplikasi berbasis Flash yang bisa digunakan untuk melihat dan berinteraksi dengan elemen dalam video klip itu. Video klip 'House of Cards' disutradarai oleh James Frost, sedangkan teknologinya ditangani Aaron Koblin.
Info: detikcom
Ronaldisko dari Ronal Surapradja
Ronaldisko adalah sebuah proyek musik solo dari Ronal Surapradja, artis yang biasa dikenal melalui program Extravaganza Trans TV dan beberapa program TV lainnya. Baginya, Ronaldisko adalah sebuah obsesi yang tertunda, karena jauh sebelum berakting komedi di Extravaganza, dia sudah berkiprah di musik. Band terakhir dimana dia tergabung adalah Golok Cinta, sebuah boys band asal kota Bandung dengan performance yang selalu unik. Tetapi karena kesibukannya selama ini di Extravaganza membuat album Ronaldisko baru bisa diselesaikannya sekarang.
Album Ronaldisko ini semua berasal dari pemikiran Ronal, mulai dari pemilihan nama, image, konsep musik, penulisan lagu dan lirik, kostum panggung dll. Dia juga berperan sebagai Eksekutif produser, produser, penulis lagu dan lirik dan tentunya mengisi vokal di semua track. Jenis musik yang diusung Ronaldisko adalah musik yang bernuansa ‘80an, baik ‘80an luar negeri maupun dalam negeri, karena dia merasa besar di tahun ‘80an dan sangat mencintai jenis musik tersebut, sehingga penggunaan synthesizer terasa dominan di album ini. Dibantu oleh sahabatnya, DJ.M (ex purpose dan oriental flux) dalam penulisan lagu juga Luthfi sebagai co-produser, album ini dikerjakan sekitar 1 tahun untuk penulisan lagu dan recording.
Waktu yang cukup lama ini dikarenakan domisili Ronal di Jakarta sedangkan penulisan lagu dan recording dilaksanakan di Bandung. Untuk proses mixing dan mastering, album ini dibantu oleh musisi kawakan Indra Lesmana. Akhirnya setelah kira-kira 1,5 tahun proses termasuk revisi dll, album Ronaldisko berhasil selesai. Album ini berisi 9 lagu dengan beragam beat dan pengaruh musik, namun semuanya tetap bernuansa 80’an. Kebanyakan lagunya bertutur tentang cinta, tapi dari sudut pandang berbeda. Penulisan liriknya terkesan nakal, sombong dan berbeda dari lirik-lirik musisi Indonesia saat ini. Aksi panggungnya yang selalu heboh dan unik adalah salah satu daya tariknya, tentunya selain konsep musik dan ke’”solo-an nya”. Dimana biasanya solois adalah seorang penyanyi yang “baik-baik” dan yang “unik” biasanya adalah band, sedangkan Ronaldisko adalah solois yang unik.
Harapannya abum ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia dan memberikan variasi musik untuk didengarkan, karena akhir-akhir ini musisi Indonesia terasa memiliki kesamaan jenis musik, tema, notasi, konsep dll. Semoga dengan peluncuran album Ronaldisko ini bisa semakin menyemarakan musik Indonesia.
Track List:
01. Penakluk Wanita
02. Maya
03. Kau Tak Kan Pernah Bisa
04. Rindu Rindu
05. Sombong
06. Optimis
07. Dunia Gembira (Dugem)
08.Untuk Yang tercantik
09. Pembela Negeri
Official Site: http://www.myspace.com/ronaldiskomusic
Album Ronaldisko ini semua berasal dari pemikiran Ronal, mulai dari pemilihan nama, image, konsep musik, penulisan lagu dan lirik, kostum panggung dll. Dia juga berperan sebagai Eksekutif produser, produser, penulis lagu dan lirik dan tentunya mengisi vokal di semua track. Jenis musik yang diusung Ronaldisko adalah musik yang bernuansa ‘80an, baik ‘80an luar negeri maupun dalam negeri, karena dia merasa besar di tahun ‘80an dan sangat mencintai jenis musik tersebut, sehingga penggunaan synthesizer terasa dominan di album ini. Dibantu oleh sahabatnya, DJ.M (ex purpose dan oriental flux) dalam penulisan lagu juga Luthfi sebagai co-produser, album ini dikerjakan sekitar 1 tahun untuk penulisan lagu dan recording.
Waktu yang cukup lama ini dikarenakan domisili Ronal di Jakarta sedangkan penulisan lagu dan recording dilaksanakan di Bandung. Untuk proses mixing dan mastering, album ini dibantu oleh musisi kawakan Indra Lesmana. Akhirnya setelah kira-kira 1,5 tahun proses termasuk revisi dll, album Ronaldisko berhasil selesai. Album ini berisi 9 lagu dengan beragam beat dan pengaruh musik, namun semuanya tetap bernuansa 80’an. Kebanyakan lagunya bertutur tentang cinta, tapi dari sudut pandang berbeda. Penulisan liriknya terkesan nakal, sombong dan berbeda dari lirik-lirik musisi Indonesia saat ini. Aksi panggungnya yang selalu heboh dan unik adalah salah satu daya tariknya, tentunya selain konsep musik dan ke’”solo-an nya”. Dimana biasanya solois adalah seorang penyanyi yang “baik-baik” dan yang “unik” biasanya adalah band, sedangkan Ronaldisko adalah solois yang unik.
Harapannya abum ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia dan memberikan variasi musik untuk didengarkan, karena akhir-akhir ini musisi Indonesia terasa memiliki kesamaan jenis musik, tema, notasi, konsep dll. Semoga dengan peluncuran album Ronaldisko ini bisa semakin menyemarakan musik Indonesia.
Track List:
01. Penakluk Wanita
02. Maya
03. Kau Tak Kan Pernah Bisa
04. Rindu Rindu
05. Sombong
06. Optimis
07. Dunia Gembira (Dugem)
08.Untuk Yang tercantik
09. Pembela Negeri
Official Site: http://www.myspace.com/ronaldiskomusic
Tuesday, July 15, 2008
Video Clip & Chord "Akhir Cinta Abadi" (Nidji)
Intro : A F#m D E
A E
akankah kau melihatku
F#m D E
saat ku jauh
A E
akankah kau merasakan
F#m D E
kehilanganku
D E
jiwaku yang telah mati
F#m D E
bukan cintaku
A E
janjiku s’lalu abadi
F#m D E
hanya milikmu
Reff :
A E F#m D Bm
aku pergi dan takkan kembali
A E F#m D E
akhir dari cinta yang abadi
D A E A E
o..na..na...o..na..na..
InterlUde : F#m D E
A E
akankah kau melihatku
F#m D E
di akhir nanti
D E
jiwaku yang telah mati
F#m D E
bukan cintaku
D E
janjiku s’lalu abadi
F#m D E
hanya untukmu
F#m Em A D E F# E D E
OOOO....OOOOO....OOOO.....
A E F#m D Bm
aku pergi dan takkan kembali
A E F#m D E
air mata untuk yang abadi
A E F#m D Bm
aku pergi ke alam yang suci
A E F#m D E
akhir dari abadi cintaku
D E
o..na..na...o..
A E F#m D Bm
aku pergi ke alam yang suci
A E F#m D E A
akhir dari cinta yang abadi
Harmonious, ADA Band New Album
ADA Band kembali lagi dengan album baru yang diberi judul Harmonious, dengan tiga orang personil yang tersisa Donnie Sibarani (vokal), Dika Satjadibrata (bass & backing vocal) dan Marshall Suryarachman (gitar). Khrisna Balagita yang sebelumnya memegang posisi sebagai motornya ADA band & keyboard lebih meilih bersolo karir dengan Khrisna New Spectrum-nya.
Harmonious merupakan album ke 9 setelah album Seharusnya (1997), PerADAban 200 (1999), Tiara (2001), Metamorphosis (2003), Discography (2003), Heaven Of Love (2005), Romantic Rhapsody (2006) dan yang terakhir Cinema Story (2007).
Di album Harmonious ini ADA Band mengandalhan satu single yang berjudul "Baiknya", single ini diciptakan Marshall yang berkisah tentang sepasang kekasih yang tinggal bersama dan ditengah-tengah hubungan ini salah satu di anatar mereka meninggal.
Berikut kutipan lirik lagu "Baiknya":
Kehilangan dirimu / Menyakitkan nurani / Separuh nyawa terbawa / Menyisakan perih di hatiku // Baiknya semua kenangan yang terindah / Tak ku balut dengan tangis / Baiknya setiap kerinduan yang merajam / Tak kuratapi penuh penyesalan // Ku hanya terus berharap / Ini bukan kenyataan / Kau pergi tinggalkan dunia fana / Akhiri kisah asmara kita berdua // Baiknya semua kenangan yang terindah / Tak ku balut dengan tangis / Baiknya ku lepas kan / Sgala kepedihan tuk merelakan mu // Benarkah semua ini terjadi / Betapa ku mencintai dirimu / Ku tak kuasa menahan kesedihan / Yang begitu dalam //
Track List:
01. Armada Masa Depan
02. Baiknya
03. Musik
04. Pemain Cinta
05. Pesona Potretmu
06. Bukan Cinta Sempurna
07. Mimpi
08. Cinta Yang Sempurna
09. Hati Tunggal
10. Kuat Dahsyat
11. Suara Kecewa
Official Site: http://www.ada-band.info
Monday, July 14, 2008
Album Terakhir Peterpan
Tahun 2008 ini adalah terakhir kali bagi Ariel, Reza, Lukman dan Uki memakai nama Peterpan, hal ini merupakan kesepakan terdahulu setelah dipecatnya Andika dan Indra tahun 2006 silam. Di akhir penggunaan nama Peterpan ini, mereka bakalan mengeluarkan album Best of The Best yang diberi judul "Sebuah Nama, Sebuah Cerita".
Single album inipun yang berjudul "Waktu Habis Terang" sudah terdengar di beberapa radio dan menurut Peterpan sendiri di album Best Of The Best ini mereka akanmenghadirkan sesuatu yang beda dan sesuai judul albumnya Peterpan pengen nama Peterpan menjadi legenda di percaturan musik Indonesia. Di album baru inipun ada salah satu Almarhum Chrisye berjudul Kisah Cintaku yang akan dibawakan untuk menghormati Chrisye yang menurut Peterpan menjadi salah satu panutan dalam bermusik.
Mengenai soal nama baru pengganti nama Peterpan, Ariel cs masih belum menemukan nama yang cocok dan pas dengan mereka, dan apakah nama Peterpan akan dipakai lagi oleh Andika? kita tunggu aja perkembangannya karena Andika dan Indrapun udah punya The Titans yang barusan merilis album kedua Melayang Lagi.
Official Site: http://www.peterpanband.com/
Sunday, July 13, 2008
Reuni PAS Band
Saat tampil di Jakarta Rock Parade sabtu lalu (12.07.08), Pas Band tampil dalam formasi tanpa kehadiran Shandy (drummer). Saat itu PAS Band perform dalam formasi awal berdirinya PAS Band, Yukie pada vokal, Beng Beng pegang gitar, Trizno sang bassis serta Richard Mutler berada di belakang set drum.
Menurut Yukie formasi ini istimewa karena hanya tampil di JRP aja dan yang jelas power dari Richard masih seperti dulu gebukan drum-nya.
Official Site: http://www.pas-band.com
Akhir Cinta Abadi, Single Ke 4 Nidji
Setelah meluncurkan single Arti Sahabat dengan re-make video klipnya, kali ini Nidji yang beranggotakan Giring, Ariel, Andro, Rama, RunD dan Adri, meluncurkan kembali single ke empatnya dari album Top Up yaitu Akhir Cinta Abadi. Lagu ini sesungguhnya dipersembahkan buat beberapa ortu personel Nidji yang sudah terlebih dahulu almarhum, jadi buat Nidji sendiri adalah lagu istimewa dan sering membuat terharu apabila sedang mereka bawakan.
Beberapa single hits dari album Top Up yang lebih dulu antara laen Biarlah, Jangan Lupakan dan Arti Sahabat. Beberapa lagu kuat di album inipun ada Shadows dan Cinta Tak Pernah Sama.
Official Site: www.NIDJIholic.com
Friday, July 11, 2008
Stay Gold from Java Jive
Setelah sekian lama menghilang, Jive Jive kembali lagi dengan album baru yang diberi judul Stay Gold. Masa keemasan mereka emang udah lewat bersama dengan kesibukan masing-masing personel di luar Java Jive. Meski udah enggak dibawah naungan label besar, Java Jive berusaha menunjukkan kedewasaan dalam bermusik, aransemen yang berbeda dan bervariatif.
Single andalan album inipun udah terdengar di radio dan yang pasti masih bertema cinta seperti lagu Valentine, Berpaling Darimu, Cinta Semusim, Stay Gold, Mengajar Sinar Pagi serta single Seperti Dicintai.
Track List:
01. Seperti Dicintai (Secara Dikhianati)
02. Hilang
03. Nafas Terakhir
04. Valentine
05. Aku Disampingmu
06. Cinta Ke Dua
07. Berpaling Darimu
08. Mengejar Sinar Pagi
09. Cinta Semusim
10. Stay Gold
11. Kawan Kamu Di mana
Thursday, July 10, 2008
Kolaborasi Kedua Akon & Michael Jackson
Michael Jackson kembali lagi berkolaborasi dengan Akon di single lagu "Hold My Hands", sebelumnya mereka sempat berkolaborasi di single “Wanna Be Startin’ Something” yg ada di album ‘Thriller 25’.
Single "Hold My Hands" merupakan single pertama di album terbaru Michael Jackson dan juga album terbaru Akon “Acquitted” yg juga sama-sama bakal direlease tahun 2008. Kolaborasi ini kedengeran keren abis, ciri khas musik dan vocal Akon cukup mendominasi di sepanjang lagu, tapi kita gak bakal terlewatkan oleh vocal Michael Jackson yg tampil diawal lagu.
Single "Hold My Hands" merupakan single pertama di album terbaru Michael Jackson dan juga album terbaru Akon “Acquitted” yg juga sama-sama bakal direlease tahun 2008. Kolaborasi ini kedengeran keren abis, ciri khas musik dan vocal Akon cukup mendominasi di sepanjang lagu, tapi kita gak bakal terlewatkan oleh vocal Michael Jackson yg tampil diawal lagu.
Album Baru Metallica, Death Magnetic
Album terbaru Metallica, “Death Magnetic” sudah dipersiapkan oleh Metallica untuk bisa di order melalui web mereka http://www.MissionMetallica.com. Yang pertama, mereka menjual “Digital Death Magnetic” seharga $24.99 yg mendapatkan download album mereka, 250 exclusive photo, ringtone, akses utk eksklusif kontes dan voucer $10 untuk merchandise Fan Club di Metallica.com atau MetClub.com .
Selain itu Metallica juga menjual “Death Magnetic CD + Digital Death Magnetic” seharga $32.99 dan buat para fans berat dan kolektor Metallica mereka menjual LP (Piringan Hitam) album ini seharga $124.99. Album yg diproduseri oleh Metallica dan Rick Rubin ini bakal release di bulan September tahun ini.
Official Site: http://www.missionmetallica.com/
Gitar Gratis Dari Otong Koil di JRP
Otong KOIL akan memberikan gitarnya! begitu kabar dari Koil yang dirilis di media Jakarta Rock Parade. Kabar dashyat untuk die hard fans KOIL!! Otong menyatakan akan memberikan sebuah gitar pada saat pertunjukan KOIL di JRP.
JRP akan dilangsungkan selama 3 hari di kawasan Tenis Indoo Senayan Jakarta dan Koil akan perform di even ini hari pertama Jumat 11 July.
JRP akan dilangsungkan selama 3 hari di kawasan Tenis Indoo Senayan Jakarta dan Koil akan perform di even ini hari pertama Jumat 11 July.
Wednesday, July 09, 2008
Wanita Terindah Pinkan Mambo
Pinkan Mambo salah satu alumni pertama Duo Ratu telah meluncurkan album yang kedua bulan ini, kalau alumni Duo Ratu yang lain dengan Makhluk Tuhan Yang Paling Sexy, Pinkan tak mau kalah dengan album yang diberi judul Wanita Terindah. Dengan single pertama Kekasih Yang Tak Dianggap, sebelumnya lagu ini sudah hits terlebih dahuku oleh Kertas Band (sekarang bernama Armada Band).
Menurut Pinkan di album ini lagunya lebih komplet, dari sepuluh lagu yang dimuat Pinkan menyispikan beragam genre mulai dari pop ballad, melayu yang mellow, dance, sampe lagu yang cukup kental unsur rock-nya.
Salah satu lagu yang berjudul Setangkai Anggrek Bulan yang merupakan lagu ciptaan A.Riyanto yang dinyanyikan ulang Pinkan dengan bantuan aransemen Dewa Budjana dari Gigi..
Track List:
01. Kekasih Yang Tak Dianggap
02. Wanita Terindah
03. BCT
04. Kamulah Canduku
05. Merindunya
06. Tak Mungkin Bersatu
07. Jenuh
08. Setangkai Anggrek Bulan
09. Ratu Pesta
10. Bila Masih Ada Kesempatan
Listen & Download Kekasih Yang Tak Dianggap
Monday, July 07, 2008
Aplikasi Facebook Buat Donlod Lagu Everybody Loves Irene
Senangnya bisa ngasih tau kalo sekarang temen-temen semua bisa dengerin dan dapetin lagu baru Everybody Loves Irene lewat aplikasi Facebook. Didalemnya ada lagu Rindu yang bakalan jadi single album kedua ELI "On Second Thoughts, I Might Wanna Change Some Things" yg bakalan dirilis 8 Agustus 2008 (08.08.08).
Lagu Rindu ini adalah cover version dari lagu era britpop yang diusung oleh Planet Bumi, dedengkot indies scene Jakarta. Selain itu, lewat aplikasi Facebook ini, ELI juga mau ngasih gratis lagu-lagu dari album pertama untuk di download secara percuma.
Caranya, install aplikasi Facebook Everybody Loves Irene dari sini: http://apps.facebook.com/everybodylovesirene
Official Site: www.everybodylovesirene.com
TRAX magazine (Edisi July 2008)
REVOLUSI COLDPLAY:
Dari Lagu Sampai Konser Gratis
ISSUE REPORTS!
AutoPedia:
About Stars and Cars from Hybrids, Bad Drivers to the Famous Car Crashed!
HOT!
The Ting Tings: Si Penggeser Madonna
TRAXSTAR!
- Holy City Rollers
- Sparkling Saint
- Does it Offend You, Yeah?
- Patty Smith
LIVE REPORTS!
- Goodnight Electric
- Sick Of It All
- The Click Five
EXCLUSIVE INTERVIEWS!
- Chimaira
- Superglad
BONUS!
- Poster Coldplay
Dari Lagu Sampai Konser Gratis
ISSUE REPORTS!
AutoPedia:
About Stars and Cars from Hybrids, Bad Drivers to the Famous Car Crashed!
HOT!
The Ting Tings: Si Penggeser Madonna
TRAXSTAR!
- Holy City Rollers
- Sparkling Saint
- Does it Offend You, Yeah?
- Patty Smith
LIVE REPORTS!
- Goodnight Electric
- Sick Of It All
- The Click Five
EXCLUSIVE INTERVIEWS!
- Chimaira
- Superglad
BONUS!
- Poster Coldplay
Press Conf. Album The Titans "Melayang Lagi"
Bulan ini The Titans merilis album keduanya "Melayang Lagi" setelah bulan April 2007 merilis debut album pertamanya. Singel andalan "Jangan Sakiti" sudah terlebih dahulu dilempar ke pasar beberapa bulan yang lalu. Masih dengan personil Rizki (vocal), Andika (keyboard), Indra (bass), Imot (synth/programmer), Oni (gitar) dan Tomtom (drum), The Titans kembali lagi akan membuktikan jatidirinya selain itu pada album ini The Titans merubah sedikit logo-nya khususnya pada huruf T.
Dan sebagai rasa terima kasih kepada segenap media yang sudah membantu membesarkan The Titans, kepada para pengamen yang juga sudah ikut memperdengarkan lagu-lagu The Titans, maka The Titans mengundang wartawan, sekelompok pengamen sebagai perwakilan dan anak-anak panti asuhan pada acara Press Conference yang akan diadakan hari Rabu (9 Juli 2008) yang berlokasi di Pendopo Kemang, di kawasan Kemang Jakarta, untuk ikut bergembira bersama The Titans. Yang jelas The Titans akan melantunkan beberapa lagu dari album "Melayang Lagi".
Track List Melayang Lagi:
1. Mengapa Aku
2. Cinta Mati
3. Jangan Sakiti
4. Tanpamu
5. Dapatkah Waktu
6. Melayang Lagi
7. Menangis (Jauh Dariku)
8. Bersama Denganmu
9. Untukmu
10. Lepas Semua
Official Site: www.thetitansband.com
Subscribe to:
Posts (Atom)