TANGGA kini kembali lagi dengan beberapa kejutan. Musik baru, penampilan baru dan tentunya album baru. Pada awal kemunculan mereka di album pertama Tangga memang belum mengekspos wajah para personilnya, karena lebih ingin menampilkan karya-karyanya.
Oleh sebab itu, di cover album pertama hanya memperlihatkan kaki-kaki para personil. Setelah banyak orang lebih mengenal musik dan lagu-lagu Tangga, maka Tangga menjadikan album kedua ini sebagai momentum yang tepat untuk ‘menampilkan diri’ di cover album dengan menggunakan konsep lift atau elevator yang merupakan symbol dari pembaruan dan modernisasi Tangga.
Group vokal Tangga mempunyai motto ‘Ada Karena Beda’, justru perbedaan yang kontras dari para personil menjadikan Tangga tampil lebih selaras dalam kesatuan. Bagi mereka perbedaan itu bukan masalah, melainkan sebuah anugerah, yang utama adalah itikad baik dan komitmen yang selalu terjaga di antara mereka yang bisa membuat Tangga selalu ada dan terus berkarya.
Album kedua ini masih memiliki benang merah dengan album pertama walaupun ada perbedaan yang cukup terasa, dalam album ini Tangga lebih banyak mengeksplor musik dan berani mencoba berbagai genre. Lalu, mengapa judul album yang dipilih adalah Cinta Begini? Menurut Kamga, judul tersebut sangat unik dan pas untuk anak muda masa kini. Lagipula sebelum album ini rilis, single lagu Cinta Begini sudah beredar di pasaran namun banyak orang yang belum tahu siapa yang menyanyikannya. “Sering aku temukan, ada orang yang bilang ‘Eh, lagu Cinta Begini enak nih. Tapi siapa yang nyanyi ya?’ Jadi jika album ini sudah dirilis, orang lebih mudah mencari lagu tersebut dan tahu siapa grup yang menyanyikannya” tandas Kamga.
Tema lagu yang diangkat dalam album ini juga masih seputar cinta. Bedanya, kehidupan cinta yang dikupas disini lebih meluas. Menurut Kamga, orang akan jenuh jika terus-terusan disuguhi lagu patah hati atau lagu cinta yang berakhir tidak happy ending. karena alasan itulah, Tangga mengangkat tema-tema lain. Sebagai contoh, dalam lagu Mamanya yang bercerita tentang problem dengan ibu pacar. Atau tentang hubungan tanpa status. Tema-tema seperti inilah yang Tangga anggap menarik dan dirasa dekat dengan kehidupan sehari-hari. Lewat lirik yang tajam dan melodi yang dikemas ringan, Tangga ingin membawa pendengarnya flashback ke pengalaman hidup yang pernah dialami. Tangga juga mulai berani mengeksplorasi sisi musikalitasnya.
Banyak warna baru dalam album ini, seperti lagu Tolong Catat yang dimulai dengan dentingan gitar akustik Spanish pada intro, Bukan Dia Yang Kuinginkan yang berwarna jazzy bossanova, Simple Love yang diberi sedikit sentuhan slow R&B, lagu Usai Disini yang bernuansa Ballad R&B, My Sweetest Enemy yang bernuansa Reggae, lagu Jangan Tolak Aku yang beraroma mix antara Disco dan Funk. Lagu terakhir ditutup dengan lagu Mamanya yang berirama dance. Dalam lagu ini, Tata kembali memperlihatkan kebolehannya dalam nge-rap. Yang unik, ada 2 track lagu yang merupakan insert berdurasi beberapa menit yang berisi percakapan seperti Curhat dan opening lagu Usai Disini. “Insert memang sudah menjadi ciri khas Tangga sejak album pertama. Untuk pemanis aja. Jadi kalo orang merasa agak jenuh mendengarkan 4-5 lagu terus-terusan bisa diselingi dengan mendengar insert,” ucap Kamga.
Harry Budiman masih tetap berperan sebagai arranger dan komposer lagu-lagu di album kedua Tangga. Sejak album pertama, Harry Budiman memang sudah in-charge. Di album kedua ini hampir 80% lagu masih digarap olehnya dan bekerja sama dengan band yang biasa menjadi pengiring Tangga. Sedangkan untuk liriknya dikerjakan bersama-sama oleh Johandi Yahya dan para personil Tangga. Sebelum mengundurkan diri, Desty sempat membantu dalam menulis lagu Bukan Dia Yang Kuinginkan. “Kami memang masih junior dalam dunia musik dan belum piawai dalam hal aransemen lagu. Dari beberapa lagu yang kami buat sendiri, kami percayakan pada Mas Harry dan kawan-kawan yang menggarapnya. Walaupun begitu Tangga selalu terlibat di dalam penggarapan dengan menyumbangkan ide musik dan tema pembuatan lirik. Hampir 60% kami membantu untuk liriknya,” tutur Kamga mewakili suara personil Tangga lainnya.
Perbedaan karakter masing-masing personil adalah kekuatan dari group Tangga. Kalau dulu di album pertama orang-orang belum mengenal Tangga, sekarang kami sudah mulai berani buat nunjukin diri. Biar orang-orang lebih kenal Tangga. Bisa dilihat, keempat personil Tangga tampil dengan gayanya masing-masing yang berbeda-beda. Tata yang berkesan wild n grunge sangat kontras dengan Kamga yang dandy n romantic. Begitu pula dengan Nerra yang bergaya cute n girlie kontras dengan Chevrina yang tampil sensual n sexy. Lewat album Cinta Begini, Tangga menjanjikan sebuah kualitas musik yang lebih kaya warna, dengan berbekal tema kehidupan sehari-hari yang dapat menyentuh banyak orang, dan yang dikemas compact dalam satu album yang layak Anda miliki.
Track Listing
1. Jurus Terjitu
2. Cinta Begini
3. Tolong Catat
4. Simple Love
5. Bukan Dia Yang Kuinginkan
6. My Sweetest Enemy
7. Usai Disini (Insert)
8. Usai Disini
9. Cinta Berbatas Keadaan
10. Curhat (insert)
11. Jangan Tolak Aku
12. Mamanya
[Preview Lagu Cinta Begini)
:: sony bmg indonesia ::
No comments:
Post a Comment