Mendengarkan keseluruhan album Magic Fingers-nya I Wayan Balawan atau yang akrab disapa Balawan, memang membutuhkan taste musik tersendiri.
Terbukti kalau jari jemari Balawan sepertinya memang memberikan magis tersendiri dan membuat para penikmatnya terhipnotis dengan petikan gitarnya.
Balawan adalah seorang gitaris yang sangat berbakat dengan gaya permainan yang sangat khas, yang dikenal dengan teknik "Touch Tapping Style" (seperti halnya Stanley Jordan). Sebuah permainan yang memanfaatkan ke-delapan jari untuk memainkan tap pada fretboard. Sekilas permainan ini kelihatan seperti permainan piano: permainan bass, chord dan melody, semuanya dimainkan dengan jari kiri dan jari kanan... nyaris tanpa dipetik.
Permainan Balawan terkesan sangat halus dan licin.
Uniknya Balawan mendevelop sendiri tap independent di mana permainan jari kiri dan kanan bener-bener tidak ada hubungannya (berbeda sama sekali).
Sebagai orang awam, beliau berujar kalau album ini termasuk susah diterima di telinganya, yang notabene sama sekali tidak punya background musik.
Untungnya, di album ketiganya kali ini Balawan masih sudi merecycle Semua Bisa Bilang-nya Charles Hutagalung atau Arti Kehidupan-nya Mus Mujiono dan lagu Sesaat Kau Hadir-nya Utha Likumahua.
Setidaknya ketiga lagu inilah yang mungkin bisa masuk di telinga penikmat musik awam.
Lagu ciptaan Balawan, dengan lirik bahasa Inggris, berjudul Like A Bird, memiliki energi luar biasa.
Terutama bukan saja dari petikan gitarnya yang maha dahsyat, tapi kualitas vokal Balawan di lagu ini sangat terasa.
Bisa dibilang, lagu ini bisa meneduhkan, apalagi vokal Balawan yang khas, mungkin sedikit bisa membuat kita terkesima mendengarnya.
Gitaris lulusan Australian Institute of Music dan satu-satunya gitaris 8 finger tap independent di Indonesia ini sepertinya punya keahlian meramu musik tradisional asli Bali dengan sentuhan petikan gitar yang juga dicampur dengan influence musik seperti R n B.
Well, seperti sebuah ramuan anggur yang sangat khas, lagu-lagu di album Balawan kali ini seperti ingin menunjukkan identitas seorang Balawan.
Balawan seperti layaknya seorang dewa, dewa gitar tepatnya.
Tak banyak yang bisa mengatakan lagu-lagu Balawan sangat catchy di telinga.
Namun, jika Anda jeli menangkap emosi yang tertuang di setiap harmonisasi nadanya, mungkin dapat dibilang kalau Balawan layak disebut seorang maestro.
Last, di cover albumnya yang menggambarkan sebuah newspaper, terbuka sebuah cerita, kalau ternyata Balawan hobi sekali menghancurkan gitarnya usai memainkan harmonisasi dasyat...? What for??? Just guess that!
Official Site: www.wayanbalawan.com
1 comment:
gw setuju bgt ma ulasan mengenai balawan ini, bener2 gila emang....
kalo dibilang berat ga teramat sih, karena emang q sendiri adalah penikmat musik berat pun barusan, dan masih belum terlalu bisa merasakan kenikmatan dari lagu2 yang berat pun, q msh bisa dengan sangat menikmati lagu2 dari balawan di album yang terakhir.
tapi balawan tetap is the best lah.....
salah satu yang bikin bangga bangsa indonesia.
maju terus balawan
Post a Comment