Sosok Iwan Fals bagi sebagian pecinta musik Indonesia adalah seorang pahlawan.
Karya dan lagu-lagunya seperti Bento, Bongkar, Pesawat Tempur, Oemar Bakri dan masih banyak lagi telah menjadi inspirasi, dan semangat dalam memperjuangkan kebebasan, melawan penindasan dan ketidak adilan.
Dia bahkan dianggap mewakili suara rakyat.
Tapi jangan lupa di sisi lain karya-karya Iwan juga merupakan sumber inspirasi bagi mereka yang ingin menumpahkan perasaan cinta dan kasih sayang.
Terhadap kekasih, Tuhan maupun sesama manusia.
Lagu Kemesraan, Mata Dewa, Maafkan dan Kumenanti Seorang Kekasih, merupakan lagu cinta miliknya yang selalu abadi.
Kali ini Iwan Fals kembali menebar rayuan cinta lewat album Iwan Fals in Love.
Album ini berisikan 2 (dua) buah tembang cinta teranyar dari musisi bernama asli Virgiawan Listanto itu.
Single pertama dari album ini merupakan lagu baru berjudul Ijinkan Aku Menyayangimu ciptaan Rieka Ratika Roslan.
Hal yang menarik pada lagu dengan warna balada ini, Iwan menyanyikan lirik merayu dari pria yang gentlemen.
Simak potongan liriknya :
izinkan aku membuktikan inilah kesungguhan rasa/izinkan aku menyayangi mu.
Sayangku dengarkanlah isi hatiku…
Sebuah pernyataan yang lugas, jujur namun tetap laki-laki.
Konsep semacam ini dulu pernah disampaikan Iwan lewat lagu Jangan Tutup Dirimu, dan Antara Aku, Kau dan Bekas Pacarmu yang juga dihadirkan kembali dalam album ini.
Selain lagu Ijinkan Aku Menyayangimu, Iwan juga membawakan kembali lagu karya Titiek Puspa, Selamat Tidur Sayang dan lagu Rinduku ciptaan Harry Roesli.
"Naluri bekerja sama dengan orang lain sudah ada sejak dulu. Kini itu dikembangkan lagi," ungkap pria kelahiran Jakarta, 3 September 1961.
Pada masa lalu, Iwan pernah bekerja sama dengan Ian Antono melahirkan album 1910 dan Mata Dewa.
Selanjutnya bersama Franky Sahilatua dengan Orang Pinggiran dan Terminal, dengan Sawung Jabo dan kelompok Swami melahirkan Anak Wayang, Swami I dan Swami II .
Sedangkan dengan Setiawan Djodi ada Kantata Takwa dan Kantata Samsara.
Di masa kini dia juga pernah bekerja sama mulai dari Kikan Cokelat, Azis "Jamrud", Eros "Sheila On 7", Pongky "Jikustik" hingga Piyu "Padi".
Dalam album ini, Iwan juga menghadirkan sejumlah tembang cinta lawas seperti Buku Ini Aku Pinjam, Sebelum Kau Bosan, dan Yang Terlupakan.
Penyatuan lagu-lagu cinta lama Iwan dengan yang baru itu menurut Anasthasia Sadrach yang bertindak sebagai Produser, adalah untuk mendekatkan Iwan dengan generasi masa kini.
Kini dia kembali memilih tema cinta.
Karena Iwan merasa bahwa dirinya kembali belajar arti cinta.
"Sekarang masih urgent bagi saya bicara cinta. Hal itu berkaitan dengan persoalan sosial. Saya kira banyaknya persoalan dunia sekarang ini karena tidak ada lagi cinta yang serius di antara kita. Atau kita menggangap cinta itu sebagai hiburan semata," ucapnya.
Kesadaran baru bahwa perasaan cinta tetap menjadi kebutuhan banyak orang di sepanjang zaman membuat Iwan layak menyandang Pahlawan Musik Indonesia.
(sumber: musica studio's)
No comments:
Post a Comment