Siapa sih yang namanya MALIQ? Pertanyaan "kocak" ini ternyata masih muncul juga. Padahal sudah berkali-kali dijelaskan, Maliq bukan nama orang. Maliq n d’essentials dibentuk pada 15 Mei 2002 terdiri dari 8 orang personil yang mengusung jenis musik yang disebut soulful Nama maliq adalah kepanjangan dari 'musik and live instrument quality'
Ah, sudahlah. Guyonan yang tidak musikal, kata beberpa teman. Tapi band yang menyebut dirinya Maliq & D'essentials ini meski belum bisa dibilang fenomenal, tapi tetaplah perlu mendapat catatan. Pertama, band yang kin berawak Widi [drum], Angga [vokal], Indah [vokal], Jawa [bass], Satrio [gitar], Ifa [kibord], Amar [terompet], termasuk 'raja pensi' di Jakarta. Entah mengapa, sekolah-sekolah SMA di Jakarta "wajib" menyertakan band ini dalam list penampilnya.
Kedua, band ini sering "salah kaprah" dimasukkan dalam ajang-ajang jazz berkelas, seperti Jak Jazz atau Java Jazz. Herannya, mereka tetap menyedot perhatian dan jumlah penonto yang tidak sedikit. Padahal, ekspose medianya termasuk sering. Apa orang tidak bosan? Ternyata belum. Soal salah kaprah tadi, Maliq sebenarnya tetap menyandarkan dirinya pada musik pop meski dengan banyak racikan lain.
Album pertamanya menyorongkan hits anthem yakni 'Terdiam' yang nyaris jadi lagu wajib anak-anak SMA. Kini, setelah sempat melempar album repackage dengan titel '1st maliq n d’essentials special edition' dengan sinle hits 'The One' awal tahun 2006.
Kini, Maliq kembali merilis album baru yang diberi titel 'Free Your Mind' di Cilantro, Jakarta Senin [27/2/2007]. Masih dengan konsep musikal yang nge-groove, Maliq mengaku mengalami peningkatan wawasan dan skill musikalitasnya. "Awalnya kami memang terbeban untuk membuat album yang sama dengan album pertama, tapi lama-lama kita berpikir bebas saja membut lagu yang penting kita menikmati,' jelas Angga kepada wartawan. Kebebasan itulah yang mereka tuangkan dalam judul album kali ini.
Yang tidak berubah dari band yang dulunya sempat mencicipi dunia kafe ke kafe ini adalah, fashion. "Untuk kostum kita sesuaikan dengan lagu-lagu yang kita bawakan," jelas Angga lagi.
Yang tidak berubah juga, Eq Puradiredja --mantan Humania-- masih menjadi produser dari album Maliq. "Saya tidak membuat Humania seri 2 kok. Kebetulan saja mereka cocok dengan konsep musikalitas yang saya tawarkan," jelas Eq yang dua saudaranya [Angga dan Widi] masuk menjadi line-up Maliq. Sempat berpikir melepaskan diri dai album kedua, Eq ternyata kembali. "Supaya benang merahnya tidak terputus total saja,' kilahnya.
Eq mengakui, dirinya termasuk cerewet kepada band ini. "Untuk urusan lagu saya memang cerewet, karena karakter yang saya mau lagunya harus kuat secara musikalitas ataupun komersil," imbuhnya. Sementara Angga sendiri mengakui, Humania adalah band yang menjadi insiprator dari Malq & D'Essentials. "Kalau kebetulan di album ini lagu Angga dan Widi yang banyak masuk, itu karena kita sudha punya stok lagu bahkan sebelum band ini ada," repet Angga menanggapi pertanyaan soal ketergantungan lagu kepada mereka berdua. "Tapi personil lain banyak membantu di aransemen juga kok," kilahnya.
Sayangnya, band ini lantaran terlalu padat jadual manggungnya, memilih melempar repackage untuk mengisi kekosongan jadual edar albumnya. Terlepas dari kemauan label, album-album penulis lebih suka menyebut album-album repackage sebagai 'album pemalas' saja.
sumber: tembang.com
No comments:
Post a Comment